Tembang Tanahair (Buku Kesatu)
Penerbit : PT Gramedia
Cover : Yahyono
Cetakan Pertama, Oktober 1989
200 hlm; 18 cm
Ebook (djvu) by Tiraikasih
Sinopsis
SEPULUH tahun setelah pertarungan yang paling menentukan di Perguruan Awan, yang diceritakan dalam Senopati Pamungkas buku keduapuluh lima, dimulailah kisah dalam Tembang Tanahair. Kisah ini berawal dari mangkatnya Raja Jayanegara karena tikaman keris dendam yang tak bisa berdamai di hati Mpu Tanca, atas dorongan istrinya Nyai Makacaru.
Dengan meninggalnya Raja secara mendadak, Keraton Majapahit menjadi kosong tahta. Yang paling dekat dan banyak diperhitungkan kemungkinannya meneruskan tahta adalah enam pangeran anom. Yaitu Pangeran Anom Angon Kertawardhana, Pangeran Muda Wengker, Pangeran Wirabumi, Pangeran Lasem Lawung, Pangeran Marma Mataun, Pangeran Paiang. Yang terakhir ini merasa tidak perlu menaatonkan diri. Sementara Pangeran Angon merupakan calon terkuat, dan Pangeran Mataun merasa yang paling berhak karena menyimpan Kidungan Para Raja serta Tumbak Kiai Bjra, senjata kebesaran dan tanda kepemilikan atas tahta.
Persaingan yang terbuka, penyusunan kekuatan yang kentra, menjadikan ketegangan yang akan mencapai puncaknya saat memperingati mangkat raja yang keseratus hari. Ketegangan terjadi buka hanya siapa yang bakal menggantikan tahta, melainkan juga seluruh jajaran pangkat dan keprajuritan yang ada....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar