Free Download Games, Movies, Software Here Planet Download
Free Download Novel, EBook, Adult Book, Adult Novel, Business and Marketing EBook, Political EBook, Religion EBook, MAgazine, Comic, Manga, Here Planet EBook

Minggu, 04 Mei 2014

Humor Politik - Taufik Irawan



Dalam setiap perjalanan kehidupan atau peradapan manusia, humor selalu ikut ambil bagian. Begitu pula dalam perjalanan politiksebuah bangsa, humor ikut ambil bagian, hingga politik menjadi lebih “segar” dan renyah, serta tak menyeramkan.

Dan kritikan-kritikan akan disampaikan melalu humor. Begitu pola protes, akan disampaikan melalui protes. Bahkan lawan politik akan menyerang musuhnya – menggunakan humor.
Digtum politik pernah berkata, “Kalau kita (elit) tidak bisa mengsejahterakan rakyat, minimal hiburan mereka hingga mereka bisa senang dan tertawa.”

Barangkali humor adalah sebuah bentuk tindakan orang dari ketidakberdayaannya dalam dunia nyata. Dalam kontek Indonesia misalnya. Bisa saja pengajaran soal P4 telah dijalankan secara sistematis, gerak-gerik setiap warganegara diawasi dan para wakil rakyat diberi pembekalan, tapi apa memang “ya” lantas semua jadi serba seragam?

Ternyata tidak, sebab manusia mempunyai karakter yang berbeda. Dan Tuhan menciptakan manusia dengan latar belakang pemikiran dan karakter berbeba, hingga mereka mampu melahirkan humor yang berbeda-beda pula.

Selain uang dan wanita, panggung politik tidak bisa lepas dari humor. Tak hanya di Indonesia, fenomana ini pun terjadi di berbagai Negara, Amerika, Rusia, Israel dan belahan Negara lainnya – pasti ada humor dalam panggung politik.
Indonesia sempat punya presiden yang senang bercanda, hingga rakyat terhibur, yaitu Gus Dur. Kehebatan presiden keempat kita ini dalam mengemas humor sempat menjadi perbincangan banyak orang.

Banyak hal yang Gus Dur, baik dari ucapannya, pemikirannya, langkah-langkahnya hingga humor-humor segarnya. Gus Dur itu memang gudangnya humor khas santri, sesuai dengan basis kulturalnya lingkungan pesantren.
Salah satu kekuatan Gus Dur dengan jamaah NU adalah pada sisi komunikasi dengan mereka. Selingan humor dalam setiap pembicaraannya selalu mengundang gelak tawa, membuat betah jamaah untuk tidak meninggalkan tempat. Bahasanya ringan, lugas dan mudah di cerna masyarakat bawah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar